Menunggu adalah pekerjaan yang membosankan sehingga Cross Bottom pun berganti haluan. Band asal kota
Gudeg ini telah menelurkan album perdananya sejak lima tahun lalu dan belum diberi kesempatan lagi membuat album kedua. Padahal sesuai kontrak sejak album perdana rilis maka tiap dua tahun diharuskan mengeluarkan album baru sehingga mencapai enam buah album. Namun karena hal tersebut tidak segera terealisasi maka Cross Bottom memilih Universal Musik Indonesia sebagai pengganti label lama.
Begitu diakui vokalisnya Army kala disinggung oleh KapanLagi.com di Jakarta, Kamis (27/8). Menurutnya kendati keadaan mengharuskan demikian namun tak menyisakan persoalan hukum di antara kedua belah pihak. Bahkan pimpinan label lama mendukung kepindahan ini.
"Mungkin terlalu lama ya nggak digarap akhirnya kita putuskan pindah ke sini tapi produser yang di sana juga men-support. Mungkin juga ini pertimbangan lain seperti prospek pada musik yang kami bawakan dan di label tersebut kita masih antri dengan band-band atau penyanyi-penyanyi lain. Akhirnya diambil alih Universal," jelasnya diangguki personel lain.
Kepindahan bandnya, dilanjutkan Army, selain karena semua persoalan yang berkaitan dengan hitam di atas putih sudah selesai pula lantaran tuntutan perut yang tak bisa dikompromikan.
"Ya kita realistis aja. Kalau pun dikontrak enam album tapi hanya satu yang terwujud nggak masalah. Sebab banyak perut yang harus dikasih makan. Selain itu banyak poin yang bisa kita ambil," imbuhnya. (kpl/dis/npy)
Sumber :kapanlagi.com
Begitu diakui vokalisnya Army kala disinggung oleh KapanLagi.com di Jakarta, Kamis (27/8). Menurutnya kendati keadaan mengharuskan demikian namun tak menyisakan persoalan hukum di antara kedua belah pihak. Bahkan pimpinan label lama mendukung kepindahan ini.
"Mungkin terlalu lama ya nggak digarap akhirnya kita putuskan pindah ke sini tapi produser yang di sana juga men-support. Mungkin juga ini pertimbangan lain seperti prospek pada musik yang kami bawakan dan di label tersebut kita masih antri dengan band-band atau penyanyi-penyanyi lain. Akhirnya diambil alih Universal," jelasnya diangguki personel lain.
Kepindahan bandnya, dilanjutkan Army, selain karena semua persoalan yang berkaitan dengan hitam di atas putih sudah selesai pula lantaran tuntutan perut yang tak bisa dikompromikan.
"Ya kita realistis aja. Kalau pun dikontrak enam album tapi hanya satu yang terwujud nggak masalah. Sebab banyak perut yang harus dikasih makan. Selain itu banyak poin yang bisa kita ambil," imbuhnya. (kpl/dis/npy)
Sumber :kapanlagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar